
Petrokimia Gresik berhasil meraih penghargaan “The Best Performer Bagging Operation” pada ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2025. Keberhasilan ini dicapai setelah perusahaan menerapkan Smart Bagging Ecosystem berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk proses pengantongan pupuk. Dengan inovasi tersebut, performa pengantongan menjadi lebih optimal dan efisien.
Menurut Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Smart Bagging Ecosystem memiliki fitur-fitur modern untuk meningkatkan kualitas produksi. Misalnya, Early Warning System (EWS) berbasis AI yang mendeteksi potensi masalah dalam pengantongan dan secara otomatis memperingatkan operator. Dengan adanya teknologi canggih ini, kualitas pupuk yang dihasilkan dapat terjaga sehingga mendukung program swasembada pangan nasional.
Fitur-fitur utama Smart Bagging Ecosystem meliputi:
- Early Warning System (EWS): Teknologi AI untuk kontrol kualitas pengantongan secara real-time.
- Smart Stitch Detection: Sistem pemantau kualitas jahitan karung yang segera memberi peringatan jika terjadi kesalahan jahitan.
- Smart Color Fertilizer: Sensor berbasis image processing untuk memastikan warna dan konsistensi pupuk sesuai standar.
- Smart Bagging System: Sistem cerdas yang menstabilkan berat produk pupuk selama proses pengemasan secara otomatis.
- AI Enhanced Monitoring & Smart Robo Safety: Teknologi untuk memastikan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan keselamatan kerja melalui deteksi berbasis AI.
Implementasi Smart Bagging ini mendukung pengantongan pupuk sebesar 6.442.564 ton per tahun di Petrokimia Gresik. Inisiatif tersebut sekaligus menandakan kesiapan perusahaan menghadapi era Industri 5.0 dengan memanfaatkan teknologi digital terkini.
Masyarakat Indonesia kini juga semakin dimanjakan layanan hiburan olahraga berbasis digital. Jala Live adalah platform streaming olahraga profesional yang menyediakan siaran langsung HD 24/7, memudahkan penggemar menonton pertandingan favorit kapan saja dan di mana saja.
